Resume Artikel Ilmiah “Fire Emergency Response System in Administration Building Electrical Industry”

 


Artikel ilmiah yang berjudul "Fire Emergency Response System in Administration Building Electrical Industry" yang diterbitkan oleh The Indonesian Journal of Occupational Safety and Health serta ditulis oleh Mila Rosa Mufida dan Tri Martiana memuat bahasan dan mengeksplorasi sistem tanggap darurat kebakaran di gedung administrasi PT PJB UP Paiton pada tahun 2015. Tujuan utama penelitian ini adalah menilai seberapa efektif berbagai elemen dari sistem tanggap darurat kebakaran yang meliputi kebijakan, prosedur, struktur organisasi, pelatihan simulasi, komunikasi, serta sistem pencegahan dan penanggulangan kebakaran.

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasional dengan desain cross-sectional, di mana data dikumpulkan melalui observasi langsung dan wawancara dengan pihak-pihak terkait. Hasilnya kemudian dibandingkan dengan regulasi Kementerian Kesehatan Indonesia tahun 2010 serta standar internasional dari National Fire Protection Association (NFPA), seperti NFPA 10, 13, 14, dan 72. Standar-standar ini menjadi pedoman untuk menilai kesesuaian sistem yang diterapkan di gedung administrasi tersebut.

Gedung administrasi PT PJB UP Paiton memiliki empat lantai dengan lebih dari 200 orang yang beraktivitas di dalamnya, sehingga membutuhkan sistem perlindungan kebakaran yang andal. Penelitian ini menemukan bahwa meskipun ada kebijakan dan prosedur terkait, manajemen belum menyusun dokumen-dokumen tersebut dengan lengkap dan sistematis. Ini mengindikasikan adanya kekurangan dalam perencanaan dan pengelolaan sistem yang bisa berdampak negatif apabila terjadi kebakaran.

Pelatihan simulasi kebakaran rutin dilaksanakan setiap tahun dan telah terbukti efektif dalam meningkatkan kesiapan penghuni gedung dalam menghadapi keadaan darurat. Dari segi komunikasi, sistem tanggap darurat mengandalkan berbagai alat seperti Handy Talkie (HT), telepon, SMS, grup WhatsApp, dan paging, yang semuanya memainkan peran penting dalam menyampaikan informasi kritis dengan cepat saat terjadi situasi darurat.

Sistem proteksi aktif, seperti detektor kebakaran, alarm, sprinkler, dan hidran, telah memenuhi standar yang ditetapkan. Namun, ada beberapa kekurangan pada sistem proteksi pasif, yang meliputi jalur evakuasi, tanda penunjuk arah, dan desain bangunan untuk mencegah penyebaran api. Beberapa aspek proteksi pasif ini belum memenuhi persyaratan regulasi yang berlaku, yang dapat mengurangi efektivitas keseluruhan dari sistem tanggap darurat kebakaran di gedung ini.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa meskipun sistem tanggap darurat kebakaran di gedung administrasi PT PJB UP Paiton memiliki beberapa elemen yang memadai, masih ada ruang untuk perbaikan, khususnya dalam hal manajemen dokumen kebijakan dan prosedur. Proteksi aktif yang sudah memadai perlu diimbangi dengan peningkatan proteksi pasif agar sistem tanggap darurat kebakaran dapat berfungsi secara optimal dan sesuai dengan standar yang ditetapkan​.

Tugas PKKMB : Eiffel Gloria

Comments